Mengubah mimpi menjadi kenyataan

Jumat, 05 Januari 2018

ARSITEKTR RAMAH LINGKUNGAN

ARSITEKTUR RAMAH LINGKUNGAN


Ramah lingkungan adalah suatu progam yang tidak menyebabkan dampak negative terhadap lingkungan sekitar atau dapat di artikan sesuatu yang tidak merusak alam sekitarnya. Ramah  lingkungan juga bertujuan untuk melestarikan bumi kita agar bumi kita tetap lestari , lingkungan sekitar kita tetap bersih,rapih,indah,dan nyaman, dan yang terpenting adalah membuat tubuh kita sehat .
Akibat pemanasan global mendorong lahirnya berbagai inovasi produk industri terus berkembang dalam dunia arsitektur dan bahan bangunan. Konsep pembangunan arsitektur hijau menekankan peningkatan efisiensi dalam penggunaan air, energi, dan material bangunan, mulai dari desain building interior, pembangunan, hingga pemeliharaan bangunan itu ke depan.
Konsep bangunan ramah lingkungan atau green building didorong menjadi tren dunia, terutama bagi pengembangan properti saat ini. Bangunan ramah lingkungan ini mempunyai kontribusi menahan laju pemanasan global dengan membenahi iklim mikro. Dalam pemanasan global, hal yang perlu diperhatikan adalah dengan penghematan air dan energi serta penggunaan energi terbarukan.
Arsitektur ramah lingkungan yang juga merupakan arsitektur hijau, mencakup keselarasan antara manusia dan lingkungan alamnya. Arsitektur hijau mengandung juga dimensi lain seperti waktu, lingkungan alam, sosio-kultural, ruang, serta teknik bangunan. Hal ini menunjukkan bahwa arsitektur hijau bersifat kompleks, padat dan vital dibanding dengan arsitektur pada umumnya.
Green architecture didefinisikan sebagai sebuah istilah yang menggambarkan tentang ekonomi, hemat energi, ramah lingkungan, dan dapat dikembangkan menjadi pembangunan berkesinambungan.
Green architecture (dikenal sebagai konstruksi hijau atau bangunan yang berkelanjutan) adalah praktek membuat struktur dan menggunakan proses yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sumber daya yang efisien di seluruh siklus hidup bangunan: dari tapak untuk desain, konstruksi, operasi, pemeliharaan, renovasi, dan dekonstruksi. Praktek ini memperluas dan melengkapi desain bangunan klasik keprihatinan ekonomi, utilitas, daya tahan, dan kenyamanan. Tujuan umumnya adalah bahwa bangunan hijau dirancang untuk mengurangi dampak keseluruhan dari lingkungan yang dibangun pada kesehatan manusia dan lingkungan alam oleh efisien menggunakan energi, air, dan sumber daya lain, kesehatan penghuni  melindungi dan meningkatkan produktivitas karyawan, mengurangi limbah, polusi dan degradasi lingkungan.


https://ismiy.wordpress.com/2010/10/20/bangunan-arsitektur-ramah-lingkungan-4/
http://tiyasambawanixtkjd.blogspot.co.id/

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Wikipedia

Hasil penelusuran

Blogger templates

Architecture