NAMA : RATIH
TRISNA WATI
NPM :
26316099
KELAS : 1TB03
TUGAS
MATA KULIAH : ILMU BUDAYA DASAR (IBD)
DOSEN : RIZQI INTAN
SARI NUGRAHENI
JURUSAN : ARSITEKTUR
PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita.
Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau
menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak
menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan
manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga
yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat tidaknya intensitas
penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum
tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan
merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk
mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Penderitaan akan dialami oleh semua
orang, hal itu sudah merupakan "risiko" hidup. Tuhan memberikan
kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan
atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak
memalingkan dari-Nya. Untuk itu pada umumnya manusia telah diberikan tanda atau
wangsit sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap atau tanggap terhadap
peringatan yang diberikanNya . Tanda atau wangsit demikian dapat berupa mimpi
sebagai pemunculan rasa tidak sadar dari manusia waktu tidur, atau mengetahui
melalui membaca koran tentang terjadinya penderitaan.
Bagi manusia yang tebal imannya musibah
yang dialaminya akan cepat dapat menyadarkan dirinya untuk bertobat kepadaNya dan
bersikap pasrah akan nasib yang ditentukan Tuhan atas dirinya. Kepasrahan
karena yakin bahwa kekuasaan Tuhan memang jauh lebih besar dan dirinya, akan
membuat manusia merasakan dirinya kecil dan menerima takdir. Dalam kepasrahan
demikianlah akan diperoleh suatu kedamaian dalam hatinya, sehingga secara
berangsur akan berkurang penderitaan yang dialaminya, untuk akhirnya masih
dapat bersyukur bahwa Tuhan tidak memberikan cobaan yang lebih berat dari yang
dialaminya.Baik dalam Al Quran maupun kitab suci agama lain banyak surat dan
ayat yang menguraikan tentang penderitaan yang dialami oleh manusia atau berisi
peringatan bagi manusia akan adanya penderitaan. Tetapi umunya manusia kurang
mempethatikan peringatan tersebut, sehingga manusia mengalami penderitaan.
Hal itu misalnya dalam surat Al.Insyiqoq
ayat 6 dinyatakan "manusia ialah mahluk yang hidupnya penuh perjuanga”.
Ayat tersebut harus diartikan, bahwa manusia hams bekerja keras untuk dapat
melangsungkan hidupnya. Untuk kelangsungan hidup ini manusia harus menghadapi
alam (menaklukan alam), menghadapi masyarakat sekelilingnya, dan tidak boleh
lupa untuk taqwa terhadap Tuhan. Apabila manusia melalaikan salah satu darinya,
atau kurang sungguh-sungguh menghadapinya, maka akibatnya manusia akan
menderita. Bila manusia itu sudah berkeluarga, maka penderitaan juga dialami
oleh keluarganya. Penderitaan semacam itu karena kesalahaunya sendiri. Berbagai
kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan. Banyaknya macam kasus penderitaan
sesuai dengan liku-liku kehidupan manusia. Penderitaan fisik yang dialami
manusia tentulah diatasi secara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya.
Sedangkan penderitaan psikis, penyembuhannya terletak pada kemampuan si
penderita dalarn menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya. Para ahli
lebih banyak membantu saja. Sekali lagi semuanya itu merupakan
"resiko" karena seseorang mau'hidup. Sehingga enak atau tidak enak,
bahagia atau sengsara merupakan dua sisi atau masalah yang wajib diatasi.
Contoh tentang penderitaan :
· Profesi
: semua profesi mempunyai berbagai macam penderitaan masing masing. Seperti berprofesi
menjadi penjual. Contohnya penjual es mereka memiliki resiko sendiri karena apa
bila musim kemarau atau panas maka jualanya akan laku dan laris, sedangkan jika
hari hujan atau musim hujan maka penderitaan dari penjual es tersebut adalah
tidak terjualnya dagangan mereka, maka penderitaanya adaah tidak lakunya atau
terjualnya dagangan mereka.
· Kehilangan
orang tua : Hubungan kita dengan orang tua merupakan suatu hubungan yang unik.
Oleh sebab itu pasangan diharapkan bisa memahami makna kehilangan ini. Misalnya
dengan berusaha menggantikan posisinya demi mendukung pasangan. Antara lain
dengan cara selalu berada di dekatnya, menjadi pendengar yang baik, dan selalu
siap membantunya.
· Bencana :
Tidak ada yang dapat menghindari sebuah bencana yang diberikan oleh
Allah SWT. Bencana yang datang dapat menghilangkan sebagian ataupun seluruh harta benda yang ada, bahkan dapat
mengakibatkan kehilangan anggota keluarga. Trauma yang diakibatkan oleh bencana
juga sulit untuk dipulihkan. Hal ini membutuhkan banyak waktu untuk seseorang
kembali bangkit dan hidup normal dengan membangun kehidupannya seperti sedia
kala.
SUMBER:
0 komentar:
Posting Komentar