Mengubah mimpi menjadi kenyataan

Sabtu, 10 Juni 2017

Rangkuman Manusia & Kegelisahan

NAMA                                    : RATIH TRISNA WATI
NPM                                       : 26316099
KELAS                                   : 1TB03
TUGAS MATA KULIAH     : ILMU BUDAYA DASAR (IBD)
DOSEN                                  : RIZQI INTAN SARI NUGRAHENI
JURUSAN                              : ARSITEKTUR


MANUSIA DAN KEGELISAHAN

Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, dan cemas.sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seorang yang tidak tentram hati Maupin perbuatan, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Sigmund Freud, ada tiga macam kecemasan :
1)             Kecemasan Obyektif  
Pengalaman perasaan akibat pengamatan atau bahaya dari luar. Bahaya dalam sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam, untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya yang dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut jika ia berada dekat dengan benda-benda atau keadaan tertentu di lingkunganya.
2)             Kecemasan Neorotis
Karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, dan orang itu takut dengan bayanganya sendiri, atau takut akan idnya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego.
3)             Kecemasan Moril
 Karena pribadi seseorang, tiap pribadi memiliki bermaca macam emosi, antara lain iri, benci, dengki, marah, gelisah, cinta, dan rasa kurang percaya diri. Rasa iri, benci, dengki, dendam merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat.
Ketidakpastian
Ketidakpastian artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang  jelas. Sebab-sebab ketidak pastian adalah :
1)             Obsesi
Adanya pikiran atau perasaan yang terus-menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak diketahuin oleh penderita.
2)             Phobia
Rasa ketskutan yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa dikeahui sebab-sebabnya.
3)             Kompulasi
Adanya keraguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakuakan perbuatan yang serupa berkali-kali.
4)             Histeria
Neorosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengaaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.
5)             Delusi
Pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu.
a)        Persekusi yaitu keadaan disekitarnya jelak
b)        Keagungan yaitu orang penting, besar
c)        Melancholis yaitu bersalah, hina, dosa
6)             Halusinasi
Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan panca indra. Halusinasi buatan, misalnya dapat dialami oleh orang mabuk atau pemakai obat bius.
Manusia dan Harapan
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan dapat diartikan sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Yang dapat disimpulkan harapan itu menyangkut permasalahan masa depan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan – pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing – masing. Sebab manusia memiliki harapan:
1)             Dorongan kodrat
2)             Dorongan kebutuhan hidup
3)             Kelangsungan hidup
4)             Keamanan
5)             Mencintai dan dicintai
6)             Cita-cita
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Wikipedia

Hasil penelusuran

Blogger templates

Architecture