NAMA : RATIH
TRISNA WATI
NPM :
26316099
KELAS : 1TB03
TUGAS
MATA KULIAH : ILMU BUDAYA DASAR (IBD)
DOSEN : RIZQI INTAN
SARI NUGRAHENI
JURUSAN : ARSITEKTUR
MANUSIA DAN KEGELISAHAN
Kegelisahan berasal dari kata gelisah,
yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak
sabar, dan cemas.sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seorang
yang tidak tentram hati Maupin perbuatan, merasa khawatir, tidak tenang dalam
tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Sigmund Freud, ada tiga macam kecemasan
:
1)
Kecemasan
Obyektif
Pengalaman
perasaan akibat pengamatan atau bahaya dari luar. Bahaya dalam sikap keadaan
dalam lingkungan seseorang yang mengancam, untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya
yang dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, bahwa seseorang
mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut jika ia berada dekat dengan
benda-benda atau keadaan tertentu di lingkunganya.
2)
Kecemasan
Neorotis
Karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah.
Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, dan orang itu
takut dengan bayanganya sendiri, atau takut akan idnya sendiri, sehingga
menekan dan menguasai ego.
3)
Kecemasan
Moril
Karena pribadi seseorang, tiap pribadi
memiliki bermaca macam emosi, antara lain iri, benci, dengki, marah, gelisah,
cinta, dan rasa kurang percaya diri. Rasa iri, benci, dengki, dendam merupakan sebagian dari
pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat.
Ketidakpastian
Ketidakpastian
artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang
jelas, tanpa asal-usul yang jelas.
Sebab-sebab ketidak pastian adalah
:
1)
Obsesi
Adanya
pikiran atau perasaan yang terus-menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak
menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak diketahuin oleh penderita.
2)
Phobia
Rasa
ketskutan yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian
tanpa dikeahui sebab-sebabnya.
3)
Kompulasi
Adanya
keraguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari
melakuakan perbuatan yang serupa berkali-kali.
4)
Histeria
Neorosa
jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengaaman pahit yang
menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang
lain.
5)
Delusi
Pikiran
yang tidak beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu.
a)
Persekusi
yaitu
keadaan disekitarnya jelak
b)
Keagungan
yaitu orang penting, besar
c)
Melancholis
yaitu bersalah, hina, dosa
6)
Halusinasi
Khayalan yang
terjadi tanpa rangsangan panca indra. Halusinasi buatan, misalnya dapat dialami
oleh orang mabuk atau pemakai obat bius.
Manusia dan Harapan
Harapan berasal
dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan
dapat diartikan sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Yang dapat disimpulkan
harapan itu menyangkut permasalahan masa depan. Manusia yang tanpa
harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal
sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan – pesan kepada ahli
warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan
hidup dan kemampuan masing – masing. Sebab manusia memiliki harapan:
1)
Dorongan
kodrat
2)
Dorongan
kebutuhan hidup
3)
Kelangsungan
hidup
4)
Keamanan
5)
Mencintai
dan dicintai
6)
Cita-cita
0 komentar:
Posting Komentar