Sabtu, 20 Januari 2018
Perubahan lingkungan yang kurang baik menjadi menarik
Definisi lingkungan adalah segala
sesuatu yang ada di sekitar manusia serta mempengaruhi kehidupan manusia baik
secara langsung maupun tidak langsung. lingkungan hidup adalah sebuah kesatuang
ruang dengan segala benda dan makhluk hidup di dalamnya termasuk manusia dan
perilakunya yang mempengaruhi keberlangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia dan makhluk hidup yang lainnya. Lingkungan hidup mencakup ekosistem,
perilaku sosial, budaya, dan juga udara yang ada.
Saat ini banyak sekali
pemanfaatan lingkungan yang kurang baik sekarng berubah menjadi suat tempat
yang menarik bagi masyarakat setempat bahkan menarik masyarakat dari luar
daerah ersebut. Berikut ini salah satu contoh pemanfaatan lingkungan yang
terdapat di Jakarta dan Malang.
1.
Kalijodo (Jakarta)
Nama Kalijodo yang terletak di
Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara menjadi bahan
pembicaraan menarik saat ini. Pasalnya tempat tersebut akan digusur oleh
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Tempat ini dinilai
tidak memberikan manfaat sama sekali. Di tempat lokalisasi ini, selain terdapat
Pekerja Seks Komersil (PSK), juga dijadikan ladang perjudian. Ternyata
lokalisasi Kalijodo punya nilai sejarah dalam perkembangan kota Jakarta.
Dulunya, Kalijodo adalah sebuah lokasi sentral ekonomi yang menghidupkan
Jakarta. Asal mula Kalijodo itu sendiri sebenarnya merupakan tempat
persinggahan etnis Tionghoa yang mencari gundik atau selir.
Nama Kalijodo memang sangat
identik dengan hal tersebut sejak tahun 1970-an. Bahkan daerah di kawasan
Jakarta Utara ini sangat lekat dengan kegiatan kriminalitas yang tentu saja
membuat daerah di sekitar Kalijodo ini sangat rusuh dan juga kumuh.
Area yang letaknya berada di
bantaran timur Banjir Kanal ini memang mempunyai sejarah yang sangat panjang.
Apalagi daerah ini sempat dikuasai oleh preman dimana menjadi sarang dari
kriminalitas di daerah Utara Jakarta.
Dengan semakin kumuh dan
berkembangnya tingkat kriminalitas, akhirnya pemerintah pusat dan juga pemerintah
provinsi atau pemprov DKI Jakarta menertibkan kawasan ini dan diubah menjadi
taman kota yang sangat cantik. Hal ini dimulai pada tanggal 29 Februari 2016
lalu.
Setelah terjadi pengusran dan
merelokasi masyarakat setempat maka kali jodo pun di bangn kembali namun tidak
untuk hunian melainkan sebagai taman yang di bermanfaat bagi seluruh
masyarakat. Beginilah wajah baru kali jodo yang menarik dan tak lagi kumuh
Area RTH atau Ruang Terbuka Hijau
dan RPTRA atau Ruangan Terpadu Ramah Anak di kali jodo ini memiliki nama lain
yaitu taman kalijodo ini memang sangat mudah untuk di akses dan di jangkau. di
taman ini terdapat wisata kuliner yang siap memanjakan para wisatawan selain
itu juga terdapat tempat bermain seperti:
Skate Park di Kalijodo
BMX Park di Kalijodo
Area taman di Kalijodo
Mural di Kalijodo
2.
Kampung warna warni
Kampung Wisata Jodipan di Kota
Malang, Jawa Timur atau yang dikenal sebagai Kampung warna-warni yang dulu
merupakan permukiman kumuh sekarang menjadi lokasi yang banyak dikunjungi
wisatawan. Tiap akhir pekan diperkirakan jumlah pengunjung yang datang mencapai
ratusan orang.
Sekitar 107 rumah warga di sini
tampak dicat dengan 17 sarna, dengan gambar yang dilukis komunitas mural.
Inisiatif untuk mencat kampung ini muncul dari sejumlah mahasiswa mahasiswa
Ilmu Komunikasi Universitas Muhammaidyah Malang yang tergabung dalam kelompok
guyspro.
Koordinator guyspro, Nabila
Firdausiyah mengaku awalnya ingin mengubah perilaku warga di bantaran sungai
yang membuang sampah ke sungai, Jodipan dipilih lantaran terlihat memiliki
lanskap yang bagus dilihat dari jembatan Jalan Gatot Subroto.
“Kami melibatkan komunitas mural
dan seniman untuk melukis dinding rumah warga,” katanya. Dikerahkan sebanyak 30
tukang cat untuk mengubah wajah kampung kumuh Jodipan. Dia mengaku tak
menyangka Jodipan kemudian menjadi tujuan wisata.
Awalnya pengecatan kampung
dilakukan agar rumah-rumah di sana tak terlihat 'kusam' dan agar masyarakat
memperhatikan masalah sanitasi. Usulan itu pun disampaikan kepada Soni, yang
kemudian meminta persetujuan dari tokoh masyarakat di kampung tersebut.
Pengecatan dilakukan oleh
masyarakat dengan bantuan tentara dan juga bantuan salah satu produsen cat,
serta bantuan masyarakat setempat dengan sukarela.
Meski secara fisik kondisi rumah
warga di kampung ini sudah diperbaiki dan temboknya dicat warna-warni, tetapi
masalah utama di permukiman ini yaitu sanitasi belum dapat teratasi pada
awalnya.
Soni mengatakan tak semua rumah
memiliki toilet dan warga sering membuang sampah di sungai. Tetapi rupanya,
kedatangan para wisatawan justru mengubah perilaku warga.
kampun warnawarni dahulu
kampung warna warni sekarang
sumber
http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2016/10/161016_majalah_kampung_warna_warni_malang
http://yukpigi.com/2017/09/10-gambar-desain-taman-kalijodo-jakarta-barat-sekarang-terbaru-buka-sampai-jam-berapa/
https://news.idntimes.com/indonesia/rizal/sejarah-berdirinya-lokalisasi-kalijodo-sejak-era-kolonial-belanda-hingga-sebesar-sekarang/full
Jumat, 05 Januari 2018
anekaragam arsitektur
ANEKARAGAM
ATSITREK
Orang
awam ada yang menyamakan arsitek dengan tukang gambar. Sebagian lagi hanya mengenal arsitek sebagai
perancang bangunan. Padahal, sama halnya
seperti dokter, ada dokter umum dan ada dokter spesialis. Dokter spesialis juga terbagi lagi menjadi
dokter sub spesialis, seperti: dokter bedah, dokter jantung, dokter paru-paru,
dan sebagainya. Demikian juga dengan
arsitek. Tiap arsitek memiliki keahlian
khusus yang lebih menonjol dari arsitek lainnya.
Arsitek
bekerja di berbagai lingkup skala, mulai dari desain sebuah ruang di dalam
rumah, sampai mendesain dan menata keseluruhan kota. Arsitek merancang,
merencanakan, serta mengawasi keseluruhan pembangunan sampai terimplementasi
seluruhnya. Pengetahuan arsitek, kemampuan perancangannya, dan intuisi
artistiknya membuat para arsitek mampu melakoni berbagai bidang selain
perancangan bangunan, seperti: desain grafik, desain produk, bahkan desain
game. Sebagai seorang arsitek perancang bangunan, arsitek juga bisa seperti
dokter umum yang bisa melakukan keseluruhan model perancangan, atau juga
seperti dokter spesialis yang fokus pada satu bidang perancangan. Berikut macam
macam arsitek:
1. Arsitek
Rumah Tinggal
2. Arsitek
Bangunan Komersial
3. Desainer
Interior
4. Arsitek
Bangunan Hijau(Green Design Architect)
5. Arsitek
lanskap
6. Arsitek
Urban
7. Arsitek
Kawasan Industri (Industrial Architect)
sumber
https://www.arsitag.com/article/jenis-jenis-arsitek
ARSITEKTR RAMAH LINGKUNGAN
ARSITEKTUR
RAMAH LINGKUNGAN
Ramah
lingkungan adalah suatu progam yang tidak menyebabkan dampak negative terhadap
lingkungan sekitar atau dapat di artikan sesuatu yang tidak merusak alam
sekitarnya. Ramah lingkungan juga
bertujuan untuk melestarikan bumi kita agar bumi kita tetap lestari ,
lingkungan sekitar kita tetap bersih,rapih,indah,dan nyaman, dan yang
terpenting adalah membuat tubuh kita sehat .
Akibat
pemanasan global mendorong lahirnya berbagai inovasi produk industri terus
berkembang dalam dunia arsitektur dan bahan bangunan. Konsep pembangunan
arsitektur hijau menekankan peningkatan efisiensi dalam penggunaan air, energi,
dan material bangunan, mulai dari desain building interior, pembangunan, hingga
pemeliharaan bangunan itu ke depan.
Konsep
bangunan ramah lingkungan atau green building didorong menjadi tren dunia,
terutama bagi pengembangan properti saat ini. Bangunan ramah lingkungan ini
mempunyai kontribusi menahan laju pemanasan global dengan membenahi iklim
mikro. Dalam pemanasan global, hal yang perlu diperhatikan adalah dengan
penghematan air dan energi serta penggunaan energi terbarukan.
Arsitektur
ramah lingkungan yang juga merupakan arsitektur hijau, mencakup keselarasan
antara manusia dan lingkungan alamnya. Arsitektur hijau mengandung juga dimensi
lain seperti waktu, lingkungan alam, sosio-kultural, ruang, serta teknik bangunan.
Hal ini menunjukkan bahwa arsitektur hijau bersifat kompleks, padat dan vital
dibanding dengan arsitektur pada umumnya.
Green
architecture didefinisikan sebagai sebuah istilah yang menggambarkan tentang
ekonomi, hemat energi, ramah lingkungan, dan dapat dikembangkan menjadi
pembangunan berkesinambungan.
Green
architecture (dikenal sebagai konstruksi hijau atau bangunan yang
berkelanjutan) adalah praktek membuat struktur dan menggunakan proses yang
bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sumber daya yang efisien di seluruh
siklus hidup bangunan: dari tapak untuk desain, konstruksi, operasi,
pemeliharaan, renovasi, dan dekonstruksi. Praktek ini memperluas dan melengkapi
desain bangunan klasik keprihatinan ekonomi, utilitas, daya tahan, dan
kenyamanan. Tujuan umumnya adalah bahwa bangunan hijau dirancang untuk
mengurangi dampak keseluruhan dari lingkungan yang dibangun pada kesehatan manusia
dan lingkungan alam oleh efisien menggunakan energi, air, dan sumber daya lain,
kesehatan penghuni melindungi dan meningkatkan
produktivitas karyawan, mengurangi limbah, polusi dan degradasi lingkungan.
https://ismiy.wordpress.com/2010/10/20/bangunan-arsitektur-ramah-lingkungan-4/
http://tiyasambawanixtkjd.blogspot.co.id/