Agama islam mulai turunya wahyu pertama pada tahun 622 yang di turunkan pada rasul yang terahir yaitu Nabi Muhammad SAW di Gua Hira, Arab Saudi sampai dengan sekarang.
Sabtu, 20 Mei 2017
KEYAKINAN
NAMA :
RATIH TRISNA WATI
NPM :
26316099
KELAS :
1TB03
TUGAS MATA KULIAH :
ILMU BUDAYA DASAR (IBD)
DOSEN :
RIZQI INTAN SARI NUGRAHENI
JURUSAN : ARSITEKTUR
KEYAKINAN
Keyakinan
adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia merasa cukup tahu dan
menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran. Karena keyakinan merupakan
suatu sikap, maka keyakinan seseorang tidak selalu benar atau, keyakinan semata bukanlah jaminan
kebenaran.
Islam
adalah agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw sebagai nabi dan rasul
terakhir untuk menjadi pedoman hidup seluruh manusia hingga akhir zaman. Pengertian
Islam menurut Al-Quran:
1. Islam
berasal dari kata "as-silmu " yang artinya damai
2. Islam
berasal dari kata "aslama " yang artinya menyerahkan diri (pasrah).
3. Islam
berasal dari kata "istalma mustaslima " yang artinya penyerahan total
kepada Allah.
4. Islam
berasal dari kata "saliimun salim " yang artinya bersih dan suci.
5. Islam
berasal dari kata "salamun " yang artinya selamat.
Agama islam mulai turunya wahyu pertama pada tahun 622 yang di turunkan pada rasul yang terahir yaitu Nabi Muhammad SAW di Gua Hira, Arab Saudi sampai dengan sekarang.
Agama islam mulai turunya wahyu pertama pada tahun 622 yang di turunkan pada rasul yang terahir yaitu Nabi Muhammad SAW di Gua Hira, Arab Saudi sampai dengan sekarang.
surat
dalam Al-qur’an saya tertaik dengan surat Al-khafi. Dari Abu Sa'id al-Khudri
radliyallahu 'anhu, dari Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa membaca
surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh
antara dirinya dia dan Baitul 'atiq." (Sunan Ad-Darimi, no. 3273. Juga
diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim serta dishahihkan oleh Al-Albani dalam
Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, no. 736)
Sabtu, 13 Mei 2017
PANDANGAN HIDUP
NAMA : RATIH
TRISNA WATI
NPM :
26316099
KELAS : 1TB03
TUGAS
MATA KULIAH : ILMU BUDAYA DASAR (IBD)
DOSEN : RIZQI INTAN
SARI NUGRAHENI
JURUSAN : ARSITEKTUR
Pandangan
Hidup
Pandangan
Hidup adalah pendapat atau pertimbagan yanag di jadikan pegangan, pedoman,
arahan, petunjuk hidup di dunia. Pengertian pandangan hidup Setiap manusia
mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena itu
menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti
pandangan hidup.
Pandangan hidup artinya pendapat atau
pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia.
Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasaikan
pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Pandangan Hidupmerupakan
suatu dasar atau landasan untuk membimbing kehidupan jasmani dan rohani.
Pandangan hidup ini sangat bermanfaat bagi kehidupan individu, masyarakat, atau
negara. Semua manusia pasti mempunyai suatu pandangan hidup sendiri – sendiri
dan kemungkinan berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Tak sedikit pula
orang yang mempunyai pandangan hidup yang sangat bertentangan dengan pandangan
hidup orang yang lainnya, itulah yang sering memicu perdebatan diantara umat manusia
dalam kehidupan sehari hari.
Pandangan
hidup yang saya harapkan kedepan adalah hidup bebas dan sukses dalam meraih
cita-cita. Bebas yang di maksud adalah bebas mengeksplor diri sendiri dalam
seni, arsitektural, dan dapat mengembangkan kemampuan dalam bidang yang saya
miliki.
Selain
ingin mempunyai kehidupan yang bebas saya juga mempunyai cita-cita sebagai
arsitrktur. Karena saya ingin membuat suatu bangunan yang dapat di nikmati oleh
semua orang, bahkan tidak hanya di nikmati tetapi juga menjadi berguna bagi
orang lain. Untuk mengapai cita-cita saya, usaha yang sudah saya lakukan adaah
belajar dalam bidang arsitektur, berusaha, berdo’a dan selalu mempunyai niat
yang kuat dalam melakukan hal apapun untuk menwujidkan mimpi saya. Selain dari
diri saya saya juga mendapatkan dukungan dari kedua orang tua, keluarga,
saudara dan teman teman bahkan orang di sekitar saya. Karena mereka juga
membuat saya semangat dalam meraih cita-cita saya.
Sabtu, 06 Mei 2017
KEADILAN
NAMA : RATIH
TRISNA WATI
NPM :
26316099
KELAS : 1TB03
TUGAS
MATA KULIAH : ILMU BUDAYA DASAR (IBD)
DOSEN : RIZQI INTAN
SARI NUGRAHENI
JURUSAN : ARSITEKTUR
Manusia dan Keadilan
1.
Biografi
Aristoteles
Aristoteles lahir di Stagira,
kota di wilayah Chalcidice, Thracia,
Yunani
(dahulunya termasuk wilayah Makedonia tengah) tahun 384 SM.
Ayahnya adalah tabib pribadi Raja Amyntas
dari Makedonia. Pada usia 17 tahun, Aristoteles menjadi murid Plato. Belakangan ia
meningkat menjadi guru di Akademi Plato di Athena
selama 20 tahun. Aristoteles meninggalkan akademi tersebut setelah Plato
meninggal, dan menjadi guru bagi Alexander dari Makedonia.
Saat
Alexander berkuasa pada tahun 336 SM, ia kembali ke Athena. Dengan dukungan dan bantuan dari
Alexander, ia kemudian mendirikan akademinya sendiri yang diberi nama Lyceum,
yang dipimpinnya sampai tahun 323 SM. Perubahan politik seiring jatuhnya Alexander
menjadikan dirinya harus kembali kabur dari Athena guna menghindari nasib naas
sebagaimana dulu dialami Socrates. Aristoteles meninggal tak lama setelah
pengungsian tersebut. Aristoteles sangat menekankan empirisme
untuk menekankan pengetahuan.
Aliran
Aliran
Peripatetic merupakan aliran yang pertama muncul di dunia filsafat. Hal ini
sangat menarik untuk di kaji mengingat dalam Aliran-aliran ini terdapat
berbagai masalah yang perlu di kritisi. Awal mula dikenalnya istilah filsafat
peripatetik, adalah setelah meninggalnya salah satu tokoh besar filsafat yunani
kuno, yaitu Aristoteles atau dengan kata lain orang-orang biasa menyebutnya
dengan pasca Aristoteles. Yang dimana setelah meninggalnya Aristoteles yang
meneruskan ajaran-ajarannya adalah para muridnya, kemudian dinamakan kelompok
peripatetik. Istilah peirpatetik ini merujuk pada kebiasaan Aristoteles dalam
mengajarkan filsafatnya kepada murid-muridnya. Dalam bahasa arab peripatetik
disebut dengan istilah masya’i atau masya’iyin,
yang berarti ia yang berjalan memutar atau berkeliling.
Adapun yang mengatakan bahwa istilah peripatetik dalam nuansa sejarahnya lebih
menunjukan kepada pengertian tempat Aristoteles mengajar, bukan kepada
kebiasaan Aristoteles mengajar sambil berjalan-jalan.
Keadilan
Menurut Aristoteles
Keadilan
adalah tindakan yang terletak diantara memberikan terlalu banyak dan sedikit
yang dapat diartikan memberikan sesuatu kepada setiap orang sesuai dengan apa
yang menjadi haknya.
2.
Biografi
Plato
Plato
merupakan salah satu filsuf yang terlahir di Atena pada tahun427 SM, dan
meninggal pada tahun 347 SM di Atena pula pada usia 80 tahun. Ia berasal dari
keluarga aritokrasi yang turun temurun memegang politik penting dalam politik
Atena. Ia bercita-cita menjadi orang Negara, tapi perkembangan politik
dimasanya tidak memberi kesempatan padanya untuk mengikuti jan hidup yang diinginkannya
itu.
Namanya
bermula Aristokles, Plato merupakan nama pemberian gurunya. Ia memperoleh nama
itu karena bahunya yang lebar sepadan dengan badannya yang tinggi dan tegap
raut mukanya, potongan tubuhnya serta parasnya yang elok. Pelajaran yang diperolehnya
dimasa kecil, selain pelajaran umum adalah menggambar dan melukis disambung
dengan belajar musik dan puisi. Sebalum dia dewasa dia sudah pandai membuat
karangan yang bersajak. Dimasa itu Plato mendapat didikan dari guru-guru
filosofi, pelajaran filosofi mula-mula diperolehnya dari Kratylos. Kratylos
dahulunya adalah murid Herakleitos yang mengajarkan “semuanya berlalu” seperti
air. Sejak umur 20 tahun Plato mengikuti pelajaran Sokrates dan pelajaran
itulah yang memberikan kepuasan baginya.
Aliran
Plato adalah seorang pemikir idealis
abstrak yang mengakui kekuatan-kekuatan diluar kemampuan manusia sehingga
pemikiran irasional masuk dalam filsafatnya. Demikian pula halnya dengan
masalah keadilan, Plato berpendapat bahwa keadilan adalah diluar kemampuan
manusia biasa. Sumber ketidakadilan adalah adanya perubahan dalam masyarakat.
Masyarakat memiliki elemen-elemen prinsipal yang harus dipertahankan, yaitu:
- Pemilahan kelas-kelas yang tegas; misalnya kelas
penguasa yang diisi oleh para penggembala dan anjing penjaga harus
dipisahkan secara tegas dengan domba manusia.
- Identifikasi takdir negara dengan takdir kelas
penguasanya; perhatian khusus terhadap kelas ini dan persatuannya; dan
kepatuhan pada persatuannya, aturan-aturan yang rigid bagi pemeliharaan
dan pendidikan kelas ini, dan pengawasan yang ketat serta kolektivisasi
kepentingan-kepentingan anggotanya.
Keadilan
Menurut Plato
Menurut
Plato menyatakan bahwa keadilan ialah diluar suatu kemampuan manusia biasa yang
mana suatu keadilan tersebut hanya ada di dalam sebuah hukum dan juga
perundang-undangan yang dibuat oleh para ahli .
3.
Biografi
Sokrates
Socrates diperkirakan
lahir dari ayah yang berprofesi sebagai seorang pemahat patung dari batu (stone
mason) bernama Sophroniskos. Ibunya bernama Phainarete berprofesi sebagai
seorang bidan, dari sinilah Socrates menamakan metodenya berfilsafat dengan
metode kebidanan nantinya. Socrates beristri seorang perempuan bernama Xantippe
dan dikaruniai tiga orang anak.
Secara
historis, filsafat Socrates mengandung pertanyaan karena Socrates sediri tidak
pernah diketahui menuliskan buah pikirannya. Apa yang dikenal sebagai pemikiran
Socrates pada dasarnya adalah berasal dari catatan Plato, Xenophone (430-357) SM, dan siswa-siswa lainnya. Yang paling
terkenal diantaranya adalah penggambaran Socrates dalam dialog-dialog yang
ditulis oleh Plato. Dalam karya-karyanya, Plato selalu menggunakan nama gurunya
sebagai tokoh utama sehingga sangat sulit memisahkan gagasan Socrates yang
sesungguhnya dengan gagasan Plato yang disampaikan melalui mulut Sorates. Nama
Plato sendiri hanya muncul tiga kali dalam karya-karyanya sendiri yaitu dua
kali dalam Apologi dan sekali
dalam Phaedrus.
Socrates
dikenal sebagai seorang yang tidak tampan, berpakaian sederhana, tanpa alas
kaki dan berkelilingi mendatangi masyarakat Athena berdiskusi
soal filsafat. Dia melakukan ini pada awalnya
didasari satu motif religius untuk membenarkan suara gaib yang didengar seorang
kawannya dari Oracle Delphi yang mengatakan bahwa tidak ada orang yang lebih bijak dari Socrates.
Merasa diri tidak bijak dia berkeliling membuktikan kekeliruan suara tersebut,
dia datangi satu demi satu orang-orang yang dianggap bijak oleh masyarakat pada saat itu dan dia ajak diskusi tentang berbagai
masalah kebijaksanaan. Metode berfilsafatnya inilah yang dia sebut sebagai
metode kebidanan. Dia memakai analogi seorang bidan yang
membantu kelahiran seorang bayi dengan
caranya berfilsafat yang membantu lahirnya pengetahuan melalui diskusi panjang
dan mendalam. Dia selalu mengejar definisi absolut tentang satu masalah kepada
orang-orang yang dianggapnya bijak tersebut meskipun kerap kali orang yang
diberi pertanyaan gagal melahirkan definisi tersebut. Pada akhirnya Socrates
membenarkan suara gaib
tersebut berdasar satu pengertian bahwa dirinya adalah yang paling bijak karena
dirinya tahu bahwa dia tidak bijaksana sedangkan mereka yang merasa bijak pada
dasarnya adalah tidak bijak karena mereka tidak tahu kalau mereka tidak
bijaksana.
Cara
berfilsatnya inilah yang memunculkan rasa sakit hati terhadap Socrates karena
setelah penyelidikan itu maka akan tampak bahwa mereka yang dianggap bijak oleh
masyarakat ternyata tidak mengetahui apa yang sesungguhnya mereka ketahui. Rasa
sakit hati inilah yang nantinya akan berujung pada kematian Socrates melalui
peradilan dengan tuduhan merusak generasi muda. Sebuah tuduhan yang sebenarnya
bisa dengan gampang dipatahkan melalui pembelaannya sebagaimana tertulis dalam
Apologi karya Plato. Socrates pada akhirnya wafat pada usia tujuh puluh tahun
dengan cara meminum racun sebagaimana
keputusan yang diterimanya dari pengadilan dengan hasil voting 280
mendukung hukuman mati dan 220 menolaknya.
Aliran
Socrates
merupakan pemikir yang memperkenalkan istilah theoria sebagai
pengetahuan. Menurut dia, tugas negara adalah mendidik warga negara dalam
keutamaan yakni memberikan kebahagiaan kepada setiap warga negara serta membuat
jiwa mereka sebaik mungkin. Penguasa negara haruslah memiliki pengertian
tentang “yang baik”. Socrates di masanya belum menawarkan sebuah sistem
pemerintahan demokratis yang berlaku di Athena, di mana pemegang kuasa dipilih
oleh majelis rakyat atau ditentukan dengan undian, karena yang dipilih bukanlah
seorang yang mempunyai keahlian khusus. Bagi Socrates, keahlian yang
sungguh-sungguh menjamin kesejahteraan negara adalah pengenalan tentang yang
baik. Di masa hidupnya Socrates memang termasuk pejuang demokrasi. Dalam karya
Plato yang berjudul Crito, Socrates dipandang kedengkian orang
terhadapnya, Socrates tetap ingin menunjukkan bahwa dirinya senantiasa taat
pada peraturan. Ia berpegang teguh pada prinsipnya serta tidak terpengaruh
dengan godaan materi. Sikapnya ini tentu dilandasi oleh prinsip etikanya
tentang “yang baik” itu yang juga berimplikasi pada filsafat politiknya.
Keadilan
Menurut Sokrates
Menurut
Socrates, keadilan tercipta bilamana warga negara sudah merasakan bahwa pihak
pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. Mengapa diproycksikan pada pemerintah,
scbab pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan dinamika inasyarakat.
Pendapat saya
Dari ke tiga
ilmuan tersebut saya menyimpulkan bahwa keadilan adalah seuatu yang di berikan
keapada setiap orang sesuai kebutuhanya, memberikan keadilan yang sama untuk sesama
manusia dan mendapat perhatian yang dan faslitas yang sama dari pemerintah jadi
tidak ada yang di bedabedakan, jadi keadilan itu tidak membeda-bedakan antar
manusia.
Contohnya adalah
sebuah keluarga yang memiliki lebih dari satu anak maka harus adil dalam
memberkan sesuatu sesuai kebutuhan seperti uang jajan antara anak pertama,
kedua, dan ketiga harus sesuai dengan kebutuhan sehari-hari mereka. Memberikan keadilan
bagi anak-anak mereka dalam peraturan seperti memberikan hukuman atau
peringatan yang sesuai dengan tikatan atau kemampuan anak dalam membuat
kesalahan bagi mereka, serta memberikan keadilan dalam fasilitas seperti
memberikan fasilitas pribadi sesuai kebutuhan masing masing anak, dan tidak
membeda-bedakan antara satu anak ke anak yang lain.