NAMA : RATIH
TRISNA WATI
NPM : 26316099
KELAS : 1TB03
TUGAS MATA KULIAH : ILMU BUDAYA DASAR (IBD)
DOSEN : RIZQI INTAN
SARI NUGRAHENI
JURUSAN : ARSITEKTUR
Fenomenal Budaya Di
Indonesia
Menurut
Wikipedia, Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama
oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi.[1] Budaya
terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat
istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.[1] Bahasa,
sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga
banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika
seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya, dan
menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu
dipelajari.[1] Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat
kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku
komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar, dan meliputi banyak
kegiatan sosial manusia.[2]
Berikut
ini merupakan feomenal budaya yang ada di Indonesia:
1.
SELEBGRAM DAN SELEBTWIT
Setelah tren blogger
mulai menurun, masyarakat beralih ke media sosial yang lebih simpel seperti
Twitter (hanya 160 karakter) dan Instagram (hanya foto). Siapa sangka media ini
justru menawarkan cara baru untuk memperoleh penghasilan sebagai selebgram dan
selebtwit (buzzer / endorser). Harga untuk setiap post variatif dan biasanya
tergantung dari jumlah followers. Korporasi atau brand menganggap dengan
bekerjasama dengan buzzer, konten iklan lebih mudah sampai kepada target
konsumen karena dekat dengan keseharian mereka (soft selling).
2.
KAMPANYE KREATIF
Meskipun isu-isu
negatif selama kampanye belum sepenuhnya hilang, sangat terlihat perubahan
konten pada pemilihan presiden 2 periode terakhir. Kampanye dilakukan dengan
berkarya seperti membuat buku, website, musik, konser, game, dan karya-karya
grafis lainnya. Janji-janji kampanye dikemas dengan halus dan tidak monoton.
Perbedaan Budaya Indonesia Dengan Budaya
Jepang
Ketika
kamu memutuskan untuk pergi mengunjungi tempat-tempat yang baru dan jauh dari
rumah entah itu keluar kota, luar pulau, bahkan mungkin luar negeri, kamu akan
merasakan sesuatu yang berbeda. Perasaan itu mungkin bisa kagum, bingung,
penasaran, kaget, dan lain-lain. Perasaan ini biasa disebut sebagai culture
shock. Culture shock dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan gegar budaya.
Gegar budaya sendiri sering di artikan sebagai sebuah perasaan kaget, bingung,
dan emosi yang berkecambuk karena seseorang berada didareah yang memiliki
budaya serta kebiasaan yang berbeda. Berikut perbedaan antara Negara Indonesia dengan
Negara jepang :
1.
Agama yang dianut orang Jepang
Masyarakat
Jepang mengartikan sebuah agama atau tuhan menjadi sesuatu yang terpisah. Agama
merupakan sesuatu yang paling pribadi dan tidak boleh diusik oleh siapapun.
Oleh karena itu, saat bertemu dengan orang Jepang janganlah kamu menanyakan
atau membicarakan agama dengan mereka.Hal ini akan menganggu pikiran mereka,
dan membuat mereka berkesan bahwa kamu adalah orang yang terlalu selektif dalam
berteman.
2.
Jarang ada air untuk bersuci di toilet
umum
Kamu
mungkin akan kebingungan saat kamu ketoilet dan tidak menemukan air, karena
mungkin hanya terdapat kertas tisu. Jika kamu sudah berpengalaman mungkin bisa
membawa air sendiri dari rumah.
3.
Orang Jepang sangat efisien dalam menggunakan
waktunya
Kamu
mungkin akan menemui masalah besar jika memiliki kedisiplinan yang buruk.
Orang-orang Jeoang terkenal sangat disiplin dalam hal apapun, terutama waktu.
Jika orang Indonesia terkenal dengan kebiasaannya mengulur-ulur waktu, maka
jangan harap kamu bisa melakukan hal yang sama di Jepang. Orang Jepang tidak
suka menunggu dan membuang-buang waktu, karena bagi mereka waktu adalah uang.
4.
Lalu lintas yang tertib
Orang
Jepang juga sangat tertib dalam berlalu lintas. Jadi kemungkinan untuk
mendapatkan kemacetan pun sangat jarang berbeda dengan Jakarta. Dalam kendaraan
umum pun juga akan tertib, jarang sekali kendaraan yang kelebihan muatan atau
penumpang. Hal yang harus selalu diingat saat naik kendaraan umum adalah
mendahulukan orang tua, ibu hamil, orang cacat, tidak boleh berisik, jangan
makan terlalu dekat, jangan membawa terlalu banyak barang, jangan bermake up,
dan jangan menelpon.
5.
Orang Jepang sangat menjaga kebersihan
Jika
kamu ingin membuang sampah, maka perhatikan dulu sekelilingmu apakah terdapat
tempat sampah atau tidak. Jika tidak, maka simpanlah dulu sampai kamu menemukan
tempat sampah. Setelah menemukan tempat sampah buanglah sampah sesuai dengan jenis
sampahnya. Jika kamu tidak melakukan hal ini, bersiaplah untuk berurusan dengan
petugas kebersihan.
6.
Budaya makan dan minum di Jepang
a)
Budaya makan
Jepang
terkenal dengan makanan yang segar dengan cita rasa masih asli, mungkin orang
Indonesia menyebutnya dengan mentah atau setengah matang. Akan tetapi makan
Jepang disebut sebagai The Healthy food in The World karena kesegarannya. Dari
semua masakan Jepang yang paling sulit ditemukan adalah ke Halalan, karena
kebanyakan komposisinya menggunakan bahan dari daging babi.
b)
Budaya minum
Teh
dan sake adalah minuman yang sangat terkenal di Jepang. Aturan saat minum teh
juga harus dipahami, cara duduknya adalah dengan bersimpuh sama seperti para
sinden jawa saat menyanyi di kesenian wayang. Sebelum menengguk teh, cangkir
diletakkan di telapak tangan kiri dan putar cangkir sekitar 180 derajat dengan
tangan kanan. Jangan sampai lupa hal ini jika kamu tidak ingin dianggap tidak
sopan, karena motif cangkir harus terlihat yang mengartikan bahwa kamu benar-benar
menikmati tehnya. Dsb
Kesimpulanya budaya merupakan hal atau suatu
kebiasaan yang sudah dilakukan sejak zaman dulu dan sudan menjadi turun temurun
hingga sekarang. Fenomenal yang mucul merupakan salah satu pengaruh dari negara
lain yang masuk ke negara Indonesia. Ada pengaruh budaya dari luar yang positif
dan ada yang negative kita sebagai pemuda harus lebih pandai memilah mana
budaya yang baik maupun buruk.