Mengubah mimpi menjadi kenyataan

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sabtu, 17 Juni 2017

fenomena Budaya

NAMA                                    : RATIH TRISNA WATI
NPM                                        : 26316099
KELAS                                   : 1TB03
TUGAS MATA KULIAH      : ILMU BUDAYA DASAR (IBD)
DOSEN                                  : RIZQI INTAN SARI NUGRAHENI
JURUSAN                             : ARSITEKTUR


Fenomenal Budaya Di Indonesia

Menurut Wikipedia, Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi.[1] Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.[1] Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya, dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.[1] Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar, dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.[2]
Berikut ini merupakan feomenal budaya yang ada di Indonesia:
1.                  SELEBGRAM DAN SELEBTWIT
Setelah tren blogger mulai menurun, masyarakat beralih ke media sosial yang lebih simpel seperti Twitter (hanya 160 karakter) dan Instagram (hanya foto). Siapa sangka media ini justru menawarkan cara baru untuk memperoleh penghasilan sebagai selebgram dan selebtwit (buzzer / endorser). Harga untuk setiap post variatif dan biasanya tergantung dari jumlah followers. Korporasi atau brand menganggap dengan bekerjasama dengan buzzer, konten iklan lebih mudah sampai kepada target konsumen karena dekat dengan keseharian mereka (soft selling).
2.                  KAMPANYE KREATIF
Meskipun isu-isu negatif selama kampanye belum sepenuhnya hilang, sangat terlihat perubahan konten pada pemilihan presiden 2 periode terakhir. Kampanye dilakukan dengan berkarya seperti membuat buku, website, musik, konser, game, dan karya-karya grafis lainnya. Janji-janji kampanye dikemas dengan halus dan tidak monoton.
 Perbedaan Budaya Indonesia Dengan Budaya Jepang
Ketika kamu memutuskan untuk pergi mengunjungi tempat-tempat yang baru dan jauh dari rumah entah itu keluar kota, luar pulau, bahkan mungkin luar negeri, kamu akan merasakan sesuatu yang berbeda. Perasaan itu mungkin bisa kagum, bingung, penasaran, kaget, dan lain-lain. Perasaan ini biasa disebut sebagai culture shock. Culture shock dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan gegar budaya. Gegar budaya sendiri sering di artikan sebagai sebuah perasaan kaget, bingung, dan emosi yang berkecambuk karena seseorang berada didareah yang memiliki budaya serta kebiasaan yang berbeda. Berikut perbedaan antara Negara Indonesia dengan Negara jepang :
1.             Agama yang dianut orang Jepang
Masyarakat Jepang mengartikan sebuah agama atau tuhan menjadi sesuatu yang terpisah. Agama merupakan sesuatu yang paling pribadi dan tidak boleh diusik oleh siapapun. Oleh karena itu, saat bertemu dengan orang Jepang janganlah kamu menanyakan atau membicarakan agama dengan mereka.Hal ini akan menganggu pikiran mereka, dan membuat mereka berkesan bahwa kamu adalah orang yang terlalu selektif dalam berteman.
2.             Jarang ada air untuk bersuci di toilet umum
Kamu mungkin akan kebingungan saat kamu ketoilet dan tidak menemukan air, karena mungkin hanya terdapat kertas tisu. Jika kamu sudah berpengalaman mungkin bisa membawa air sendiri dari rumah.
3.              Orang Jepang sangat efisien dalam menggunakan waktunya
Kamu mungkin akan menemui masalah besar jika memiliki kedisiplinan yang buruk. Orang-orang Jeoang terkenal sangat disiplin dalam hal apapun, terutama waktu. Jika orang Indonesia terkenal dengan kebiasaannya mengulur-ulur waktu, maka jangan harap kamu bisa melakukan hal yang sama di Jepang. Orang Jepang tidak suka menunggu dan membuang-buang waktu, karena bagi mereka waktu adalah uang.
4.              Lalu lintas yang tertib
Orang Jepang juga sangat tertib dalam berlalu lintas. Jadi kemungkinan untuk mendapatkan kemacetan pun sangat jarang berbeda dengan Jakarta. Dalam kendaraan umum pun juga akan tertib, jarang sekali kendaraan yang kelebihan muatan atau penumpang. Hal yang harus selalu diingat saat naik kendaraan umum adalah mendahulukan orang tua, ibu hamil, orang cacat, tidak boleh berisik, jangan makan terlalu dekat, jangan membawa terlalu banyak barang, jangan bermake up, dan jangan menelpon.
5.             Orang Jepang sangat menjaga kebersihan
Jika kamu ingin membuang sampah, maka perhatikan dulu sekelilingmu apakah terdapat tempat sampah atau tidak. Jika tidak, maka simpanlah dulu sampai kamu menemukan tempat sampah. Setelah menemukan tempat sampah buanglah sampah sesuai dengan jenis sampahnya. Jika kamu tidak melakukan hal ini, bersiaplah untuk berurusan dengan petugas kebersihan.
6.             Budaya makan dan minum di Jepang
a)             Budaya makan
Jepang terkenal dengan makanan yang segar dengan cita rasa masih asli, mungkin orang Indonesia menyebutnya dengan mentah atau setengah matang. Akan tetapi makan Jepang disebut sebagai The Healthy food in The World karena kesegarannya. Dari semua masakan Jepang yang paling sulit ditemukan adalah ke Halalan, karena kebanyakan komposisinya menggunakan bahan dari daging babi.
b)             Budaya minum
Teh dan sake adalah minuman yang sangat terkenal di Jepang. Aturan saat minum teh juga harus dipahami, cara duduknya adalah dengan bersimpuh sama seperti para sinden jawa saat menyanyi di kesenian wayang. Sebelum menengguk teh, cangkir diletakkan di telapak tangan kiri dan putar cangkir sekitar 180 derajat dengan tangan kanan. Jangan sampai lupa hal ini jika kamu tidak ingin dianggap tidak sopan, karena motif cangkir harus terlihat yang mengartikan bahwa kamu benar-benar menikmati tehnya. Dsb

 Kesimpulanya budaya merupakan hal atau suatu kebiasaan yang sudah dilakukan sejak zaman dulu dan sudan menjadi turun temurun hingga sekarang. Fenomenal yang mucul merupakan salah satu pengaruh dari negara lain yang masuk ke negara Indonesia. Ada pengaruh budaya dari luar yang positif dan ada yang negative kita sebagai pemuda harus lebih pandai memilah mana budaya yang baik maupun buruk.



Share:

Sabtu, 10 Juni 2017

Manusia Tanpa Harapan Maka Hanya Bertahan Hidup 1 Detik

NAMA                                    : RATIH TRISNA WATI
NPM                                       : 26316099
KELAS                                   : 1TB03
TUGAS MATA KULIAH     : ILMU BUDAYA DASAR (IBD)
DOSEN                                  : RIZQI INTAN SARI NUGRAHENI
JURUSAN                              : ARSITEKTUR


MANUSIA TANPA HARAPAN HANYA BERTAHAN HISUP 1 DETIK
Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan datang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud. Namun adakalanya harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu.  Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berdo'a atau berusaha.
Beberapa pendapat menyatakan bahwa esensi harapan berbeda dengan "berpikir positif" yang merupakan salah satu cara tetapi / proses sistematis dalam psikologi untuk menangkal "pikiran negatif" atau "berpikir pesimis".
Kalimat lain "harapan palsu" adalah kondisi di mana harapan dianggap tidak memiliki dasar kuat atau berdasarkan khayalan serta kesempatan harapan tersebut menjadi nyata sangatlah kecil.
Tetapi apa yang terjadi apabila manusia tidak memiliki harpan???
Harapan merupakan  bentuk transformasi atas perjalanan hidup. Jika harapan itu terpotong, maka proses transformasi menjadi terhenti dan hidup akan menjadi tidak jelas. Hidup memang tidak akan lepas dari berbagai tuntutan yang harus dipenuhi. Jika dalam proses hidup ini tidak memilik orientasi, maka hidup akan berjlan tanpa arah, terombang ambing oleh keadaan.
Harapan bisa diartikan sebagai haluan, di mana pada saat hidup ini mendapati kebingungan makan yang menjadi pijakan awal atau tujuan awalnya adalah tetap kembali kepada harapan yang tersemai dalam diri Anda. Sehingga secara otomatis akan muncul dalam dirinya untul bangkit mencapai harapan harapan itu. Manusia dapat hidup 40 hari tanpa makan, tanpa air bisa bertahan hidup 3 hari, tanpa bernafas bisa bertahan hidup 4 menit. Tapi manusia tanpa harapan hanya dalam 1 detik sudah mati. Maka dari itu setiap manusia harus memiliki harapan supaya selalu hidup. Hiduplah  dengan harapan dan jangan hidup dengan keputusasaan.
Bangunlah impian-impian lebih dari segalanya, karena mimpi dan harapan adalah ruh kehidupan yang mampu membuat manusia merasakan kenikmatan. Jika harapan menjadi orang baik sudah hilang maka sulit untuk menjadi orang baik. Jika harapan menjadi orang kaya sudah hilang maka sulit untuk menjadi dan menjadikannya orang kaya. Jika harapan sukses sudah hilang maka sulit untuk menjadi orang sukses. Karena Kemarin adalah kenangan, sekarang adalah kenyataan, esok adalah harapan. Maka raihlah harapan-harapan anda yang lebih baik dan berguna. Harapan itu seperti jalan di dalam hutan. Di sana tak pernah ada jalan. Tapi jika banyak orang menjalaninya, jalan itu menjadi ada. (Lin Yutang).  Maka dari itu setiap manusia ahus tetap memiliki harapan supaya memiliki semangat untuk menjalani kehidupan yang di jalaninya setiap hari karen jika tidak memiliki harapan maka akan tidak terlihat semangat dalam menjalankan kehidupan dan terlihat seperti mati.
Sumber :
·         http://m.timesindonesia.co.id/read/127152/20160617/015844/hidup-tanpa-harapan-adalah-mati/
·         https://id.wikipedia.org/wiki/Harapan






Share:

Rangkuman Manusia & Kegelisahan

NAMA                                    : RATIH TRISNA WATI
NPM                                       : 26316099
KELAS                                   : 1TB03
TUGAS MATA KULIAH     : ILMU BUDAYA DASAR (IBD)
DOSEN                                  : RIZQI INTAN SARI NUGRAHENI
JURUSAN                              : ARSITEKTUR


MANUSIA DAN KEGELISAHAN

Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, dan cemas.sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seorang yang tidak tentram hati Maupin perbuatan, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Sigmund Freud, ada tiga macam kecemasan :
1)             Kecemasan Obyektif  
Pengalaman perasaan akibat pengamatan atau bahaya dari luar. Bahaya dalam sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam, untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya yang dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut jika ia berada dekat dengan benda-benda atau keadaan tertentu di lingkunganya.
2)             Kecemasan Neorotis
Karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, dan orang itu takut dengan bayanganya sendiri, atau takut akan idnya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego.
3)             Kecemasan Moril
 Karena pribadi seseorang, tiap pribadi memiliki bermaca macam emosi, antara lain iri, benci, dengki, marah, gelisah, cinta, dan rasa kurang percaya diri. Rasa iri, benci, dengki, dendam merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat.
Ketidakpastian
Ketidakpastian artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang  jelas. Sebab-sebab ketidak pastian adalah :
1)             Obsesi
Adanya pikiran atau perasaan yang terus-menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak diketahuin oleh penderita.
2)             Phobia
Rasa ketskutan yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa dikeahui sebab-sebabnya.
3)             Kompulasi
Adanya keraguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakuakan perbuatan yang serupa berkali-kali.
4)             Histeria
Neorosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengaaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.
5)             Delusi
Pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu.
a)        Persekusi yaitu keadaan disekitarnya jelak
b)        Keagungan yaitu orang penting, besar
c)        Melancholis yaitu bersalah, hina, dosa
6)             Halusinasi
Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan panca indra. Halusinasi buatan, misalnya dapat dialami oleh orang mabuk atau pemakai obat bius.
Manusia dan Harapan
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan dapat diartikan sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Yang dapat disimpulkan harapan itu menyangkut permasalahan masa depan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan – pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing – masing. Sebab manusia memiliki harapan:
1)             Dorongan kodrat
2)             Dorongan kebutuhan hidup
3)             Kelangsungan hidup
4)             Keamanan
5)             Mencintai dan dicintai
6)             Cita-cita
Share:

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Wikipedia

Hasil penelusuran

Blogger templates

Architecture